Jadwal Shalat Hari ini

Jadwal Shalat untuk Wilayah Batusangkar dan Sekitarnya

.



Arsip Berita
Kategori Tulisan
Follow Us on Twitter

.

Selamat datang di website resmi MTs Negeri 13 Tanah Datar, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat Media Informasi dan Sarana Komunikasi Antara Sekolah dengan Masyarakat


eLearning MTsN 13 Tanah Datar

eLearning ini diperuntukkan bagi guru dan siswa MTsN 13 Tanah Datar guna pemanfaatan IT dalam kegiatan pembelajaran daring.

Selain itu, di masa pandemi Covid-19 ini eLearning menjadi sarana pembelajaran daring.

[[Kunjungi Situs eLearning MTsN 13 Tanah Datar]]

cerpen

Gadis kecil

Oleh : Salsabilla Aulia Fitri

Bagi  orang  orang  yang  dibesarkan  dengan  kasih  sayang  mungkin  bagi mereka  hidupnya bahagia. Tetapi bagi orang sepertiku hidup itu sungguh menyakitkan. Aku ditelantarkan oleh orang tua kandungku saat masih baru lahir. Mereka meninggal kan aku dalam cuaca dingin di depan panti asuhan. Tidak hanya itu, disana aku juga mendapat perlakuan buruk. Bahkan aku tidak punya teman atau orang untuk mengadu, aku hanya bisa diam dan memendam perasaan yang  terluka  ini sendiri.  Malam  itu  panti tempat  tinggal  ku  terbakar  dan menghanguskan segalanya. Semuanya mati kecuali aku.

“Mungkin aku benar benar anak yang tidak di inginkan” pikirku.

Sekarang aku sudah tidak punya tempat untuk pulang. Demi bertahan hidup aku bekerja di penginapan   sebagai   tukang  cuci  piring.   Aku  pikir  disana   aku  bisa  mendapat   sedikit kebahagiaan,  tetapi  ternyata  tidak.  Mereka  enggan  memberiku  makan.  Bahkan  saat  aku sakitpun  tidak  diperbolehkan  untuk  sekedar  beristirahat.  Sampai  ingin  mati  saja  rasanya. Karena sudah tidak tahan dengan penderitaan ini aku pun kabur dari sana dan lari ke hutan. Karena berlari sangat jauh  aku merasa haus. Disaat itu juga, aku melihat sebuah sumur yang tampak sangat tua.

“bagaimana ada sumur ditengah hutan belantara begini” gumamku.

Awalnya aku pikir itu hanya halusinasi karena keadaanku  yang tidak stabil. Saat kupegang ternyata itu asli dan masih berair, dan tanpa pikir panjang aku dengan segera menurunkan ember yang ada disana dengan katrol tua. Saat ingin menariknya kembali keatas dinding yang ada disekeliling sumur roboh aku kehilangan keseimbangan dan terjatuh ke dalam. Aku pikir ini adalah akhir hidupku yang tragis.

Dari situ aku kehilangan kesadaran dan terbagun di antara rerumputan.  Disaat kupikir aku sudah mati aku melihatnya, mahkluk dengan badan tinggi besar, kulit yang pucat, mata yang berwarna merah padam, serta ada tanduk di sela rambutnya.

“apakah kau malaikat maut?” tanyaku. “Bukan” jawabnya dengan dingin.

“berarti aku belum mati ya?” tanya ku lagi. “Entahlah” jawabnya lagi, kemudian pergi.

Karena aku sangat penasaran dengan apa yang terjadi, akupun mengikutinya dan menanyakan tentang apa yang terjadi. Tapi dia diam saja dan terus berjalan. seketika aku melihat banyak siluman yang bersembunyi dibalik pepohonan dan terus melihat kearah ku.

“Apa   mereka   ingin   memakan   ku!?   Sebentar…berarti   dia   juga   siluman!?   Hei   kau memancingku   dengan  rasa  penasaranku   supaya  kau  bisa  memakanku   bersama  teman- temanmu benar kan!?” ucap ku.

“aku tidak punya teman, lagi pula aku juga tidak selera melihat manusia, dan lagi kenapa kau terus mengikutiku..pulang sana!” ucapnya.

“aku tidak tahu caranya kembali, juga aku sudah tidak punya rumah untuk pulang lagi” jawab ku.

” terserah kau” jawabnya.

“ngomong-ngomong  namamu sia..-“ saat itu dadaku tiba-tiba terasa sesak, kepalaku pusing, dan kesadaran ku pun mulai hilang.

Setelah itu tidak tahu bagaimana tiba-tiba saja aku terbangun dan berada di menara tua. Saat aku menoleh ke kanan aku melihat siluman yang tadi. Aku terkejut, dia memandangku dengan tatapan dingin, rasanya sangat canggung. aku mulai bicara untuk mencairkan suasana. ”Apa kau  yang menolongku?”,  terima  kasih” ucapku  dengan  malu.  Tetapi dia tidak menghiraukanku. Karena situasi lebih canggung dari yang tadi, aku pun mengganti topik.”Hei tadi kau sungguh menolongku kan?”tanyaku lagi. “kalau iya kenapa?” jawabnya. “Kau bilang tadi tidak punya teman kan? Aku juga tidak punya teman, dan karena sepertinya kau baik, jadi apa kau mau berteman denganku? ucap ku. “tidak terima kasih, dan lagi aku ini bukan orang baik, kau bisa celaka kalau berada didekatku” jawabnya. “Oh begitu, jadi kau bukan orang baik ya kalau kau tidak baik mengapa kau menolongku, juga kenapa kau ingatkan aku kalau berada di dekatmu aku bisa celaka? Itu berarti kau orang baik” ucapku. “terserah pokoknya kita tidak boleh berteman”  jawabnya. “kenapa” tanya ku. tiba-tiba vas bunga disampingku jatuh  karena  tersenggol  tanganku.  Dengan  cepat  dia menangkap  vas dan  tangannya  tidak sengaja menyentuh bunganya seketika bunga itu pun mati seperti tidak disirami air, padahal tadi bunganya  masih segar.  “kau  lihatkan  kalau aku menyentuh  makhluk  hidup dia   akan mati” ucap siluman itu. jadi bagaimana kau membawa ku kesini?” tanya ku. “teleportasi, aku memindahkanmu dengan itu” jawabnya. “Ngomong-ngomong siapa namamu?”tanyaku. “kau orang pertama yang bertanya  seperti itu, kenapa kau   menanyai hal   itu?” tanya nya.”Kau

orang pertama yang berbaik hati padaku jadi aku harus tau nama mu dong” jawabku. “jadi begitu,  Niger  panggil  aku  begitu”  ucapnya  sambil  berjalan  pergi.  Lalu  dia  berhenti  dan berkata “kau bilang tidak punya tempat tinggalkan,  kau bisa tinggal disini untuk beberapa waktu”ucapnya  lagi.  “wah benarkah?  Kau  sangat  baik,  berarti  kita  sekarang  teman kan?” tanya ku. “yasudah terserah kau.” Jawabnya.

Besoknya,  aku melihat  Niger berdiri diluar saat aku sedang berjalan mengelilingi  menara. “kau sedang apa” tanya ku. “aku ingin keluar sebentar” jawab Niger. “kemana?” tanyaku. “berburu”   jawabnya.   “Wah   boleh   aku   ikut?”   ucapku.   “apa   kau   bisa   menangkap ikan?”ucapnya.  “aku  baru  kali  ini  berburu,  tapi  aku  akan  mencoba  sebisa  ku”  ucap  ku. “baiklah”  ucapnya.  Setibanya  dihutan  aku  diajarkan  oleh  Niger  berburu  sangat menyenangkan.  Lalu  kami  pergi  ke  sungai  untuk  mengangkap  ikan.  Hasil  tangkapannya lumayan banyak. saat dalam perjalanan pulang lagi lagi aku melihat para siluman yang bersembunyi.  Hey kenapa setiap  kita lewat para siluman itu bersembunyi  terus” tanya  ku. “mereka melihat kearah ku, mereka tidak suka karena kemampuan ku, abaikan saja!” ucap Niger. Aku  sebenarnya  sedikit  kasihan dengannya  karena dia berbeda dia dijauhi.  Setelah sampai di menara Niger memasak untuk ku baru kali ini ada orang yang benar benar seperti keluarga ku, pikirku.

Setiap   hari   aku   dan   Niger   semakin   dekat   layaknya   ayah   dan   anak.   Mungkin   ini pertamakalinya bagi ku merasakan kebahagiaan. Suatu hari aku dan Niger duduk di padang rumput tempat pertama kali aku bertemu dengan nya. Dia menanyakan bagaimana aku bisa sampai ketempat ini aku menceritakan dari aku yang tinggal di panti sampai sekarang. Niger juga menceritakan tentang dirinya. Ternyata kedua orang tuanya meninggal saat mereka menyentuhnya  ketika baru lahir. semua pelayan rumahnya pergi satu per satu karena takut dengan Niger. Hanya ada satu pelayan yang merawatnya sampai pelayan itu pun meninggal.

“ hei apa kau tidak ingin menemui orang tua kandungmu? Tanya Niger.  Untuk apa menemui orang  yang membuang  ku ketika  baru  lahir.  lagi pula aku tidak tahu  mereka  dimana dan sedang apa sekarang” ucap ku. kalau seandainya  aku katakan aku bisa menemukan mereka dalam sekali lihat, apa kau mau bertemu dengan mereka?” ucap Niger. Mungkin” jawabku sekenanya…ajaib, seketika aku melihat orang tua ku, ternyata mereka sudah lama  meninggal dibunuh karena terlilit hutang. Sekarang aku mengerti kenapa mereka meninggal kan ku di depan panti. Aku juga menyesal karena berburuk sangka  kepada orangtuaku.  Air mata ku menetes dengan sendirinya.

Sudah satu  minggu  aku tidak makan.  Niger  membujukku  untuk makan  hanya  sesuap dan setelah itu aku tidak ingin makan lagi, sampai akhirnya aku sakit. Malam nya aku mengajak Niger lagi ke padang rumput untuk melihat bintang awalnya tidak boleh karena aku sedang sakit, tetapi aku bilang “bagaimana  kalau ini pertemuan terakhir  kita?”. Dengan berat hati akhirnya   Niger   mengizinkan   tapi   aku   harus   berpakaian   tebal   karena   diluar   dingin, Sesampainya dipadang rumput aku bertanya kepada Niger “hey apa aku boleh memanggil mu ayah”tanyaku.  Ada  apa,  kenapa  tiba  tiba  kau  ingin  memanggilku  Ayah?”  tanya  Niger.. Mungkin  hidup  ku  sudah  tidak  lama  lagi  jadi  aku  ingin  mengungkapkan  perasaan  ku,

semenjak kau menyuruhku tinggal disini aku jadi menganggap mu seperti ayahku sendiri. Jadi tolong biarkan aku memanggilmu  ayah untuk terakhir kalinya” ucap ku dengan suara lirih. Apa yang kau bicarakan  jangan bicara begitu kau pasti bisa sembuh jadi kumohon jangan bicara seperti itu lagi” ucap Niger. lalu aku memegang tangan Niger sambil bilang selamat tinggal. He-hey apa yang kau lakukan kau bisa mati” ucap Niger. tidak apa aku senang bisa dibunuh oleh mu” ucap ku. “bodoh!!” bagaimana bisa kau seperti ini kau ingin meninggalkan ku  sendiri!  Aku  sangat  menyayangi  mu  seperti  anak  sendiri  kau  orang  pertama  yang membuatku  merasakan  kasih sayang.  kau bisa memanggil  ku ayah setiap saat, jadi tolong jangan  mati” ucap  Niger  sambil meneteskan  air mata.  Jangan  menangis  ayah tidak boleh menangis aku tetap ada disisimu walau jasadku sudah tidak ada lagi” ucap ku sambil menahan sakit. Ternyata mati itu memang  menyakitkan tapi karena Niger memelukku dengan erat aku tidak bisa merasakan sakitnya. Detik-detik terakhir samar-samar kudengar “aku menyayangimu…selamat   jalan…beristirahatlah   dengan  tenang  karena  ini  dunia  memang kejam untuk mu”.

31 Desember 2021

 12,675 total views,  2 views today

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkini
Peta Lokasi MTsN 13 Tanah datar
Temukan Kami di Facebook

Pencarian
Dokumentasi Kegiatan
Klik Slideshow di bawah untuk
melihat Dokumentasi Foto secara lengkap
WhatsApp Image 2021-01-10 at 10.26.46 (4).jpeg
WhatsApp Image 2021-01-10 at 10.26.46 (5).jpeg
WhatsApp Image 2021-01-10 at 10.26.46 (6).jpeg
WhatsApp Image 2021-01-10 at 10.26.46 (7).jpeg
WhatsApp Image 2021-01-10 at 10.26.46 (8).jpeg
WhatsApp Image 2021-01-10 at 10.26.46.jpeg
WhatsApp Image 2021-01-06 at 14.20.42 (1).jpeg
WhatsApp Image 2021-01-06 at 14.20.42.jpeg
WhatsApp Image 2021-01-06 at 14.20.43 (1).jpeg
WhatsApp Image 2021-01-06 at 14.20.43.jpeg
WhatsApp Image 2021-01-06 at 14.20.44 (1).jpeg
WhatsApp Image 2021-01-06 at 14.20.44.jpeg
WhatsApp Image 2021-01-06 at 14.20.46 (1).jpeg
WhatsApp Image 2021-01-06 at 14.20.46.jpeg
WhatsApp Image 2021-01-06 at 14.20.47 (1).jpeg
WhatsApp Image 2021-01-06 at 14.20.47.jpeg
WhatsApp Image 2021-01-10 at 10.12.57 (2).jpeg
WhatsApp Image 2021-01-10 at 10.15.42 (1).jpeg
WhatsApp Image 2021-01-10 at 10.15.42 (2).jpeg
WhatsApp Image 2021-01-10 at 10.15.42.jpeg
WhatsApp Image 2021-01-10 at 10.15.43 (1).jpeg
WhatsApp Image 2021-01-10 at 10.15.43.jpeg
WhatsApp Image 2021-01-10 at 10.08.15 (1).jpeg
WhatsApp Image 2021-01-10 at 10.08.15 (2).jpeg
WhatsApp Image 2021-01-10 at 10.08.15 (3).jpeg
WhatsApp Image 2021-01-10 at 10.08.15.jpeg
WhatsApp Image 2021-01-10 at 10.20.50 (1).jpeg
WhatsApp Image 2021-01-10 at 10.20.50 (2).jpeg
WhatsApp Image 2021-01-10 at 10.20.50 (3).jpeg
WhatsApp Image 2021-01-10 at 10.20.50.jpeg
WhatsApp Image 2021-01-10 at 10.26.46 (1).jpeg
WhatsApp Image 2021-01-10 at 10.26.46 (2).jpeg
WhatsApp Image 2021-01-10 at 10.26.46 (3).jpeg
WhatsApp Image 2021-01-10 at 10.26.46 (4).jpeg
WhatsApp Image 2021-01-10 at 10.26.46 (5).jpeg
WhatsApp Image 2021-01-10 at 10.26.46 (6).jpeg
WhatsApp Image 2021-01-10 at 10.26.46 (7).jpeg
WhatsApp Image 2021-01-10 at 10.26.46 (8).jpeg
WhatsApp Image 2021-01-10 at 10.26.46.jpeg
WhatsApp Image 2021-01-06 at 14.20.42 (1).jpeg
WhatsApp Image 2021-01-06 at 14.20.42.jpeg
WhatsApp Image 2021-01-06 at 14.20.43 (1).jpeg
WhatsApp Image 2021-01-06 at 14.20.43.jpeg
WhatsApp Image 2021-01-06 at 14.20.44 (1).jpeg
WhatsApp Image 2021-01-06 at 14.20.44.jpeg
Agenda Madrasah
Oktober 2024
S M T W T F S
29 30 1 2 3 4 5
6 7 8 9 10 11 12
13 14 15 16 17 18 19
20 21 22 23 24 25 26
27 28 29 30 31 1 2
Panel Admin

Statistik Website

0 1 6 6 6 2
Users Today : 5
Users Yesterday : 11
Total Users : 16662
Views Today : 15
Total views : 28749
Who's Online : 0
Your IP Address : 35.173.48.18